Senin, 31 Oktober 2011

Kenali 8 Jenis Makanan Yang Diduga Menggunakan Zat berbahaya


Makanan dan mimunan yang dijajakan untuk berbuka dan sahur selama bulan ramadhan ini diduga disusupi oleh zat berbahaya yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia dan tentunya berakibat fatal dikemudian hari.
Adalah oknnum pedagang nakal yang mencari keuntungan ditengah meningkatnya minat konsumsi masyarakat dibulan ramdahan tahun ini dengan menambahkan zat berbahaya pada makanan seperti menggunakan formalin (pengawet mayat) dan boraks pada dagangannya, oleh sebab banyak pembeli lengah dan tidak berhati-hati dalam membeli makanan yang akan di konsumsi untuk berbuka dan sahur.
Berikut ini tips mengenali 8 Jenis makanan yang diduga menggunakan zat berbahaya :
1. Bakso
Jika mengandung Boraks maka tekstur bakso sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun cenderung keputihan.
Jika mengandung formalin tekturnya sangat kenyal dan tidak rusak lebih dari dua hari pada suhu kamar (25 derajat Celcius).
2. Mie Basah
Jika mengandung Boraks tekstur mie lebih mengkilat, kenyal, tidak lengket dan tidak mudah putus.
Jika mengandung Formalin bercirikan tidak mudah rusak dalam jangka waktu dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius. Tidak lengket dan lebih mengkilap dari mie biasa.
3. Lontong
Biasanya jajanan ini mengandung Boraks, dengan bercirikan teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.
4. Kerupuk
Panganan yang mudah ditemui ini diduga mengandung Boraks dengan ciri teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir pada lidah.
5. Tahu
Tahu biasanya dicampur dengan Formalin, memiliki ciri tidak mudah rusak sampai tiga hari dan mampu bertahan sampai 15 hari pada suhuu lemari es, dari segi fisik tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
6. Ikan
Jika mengandung formalin maka ikan tidak rusak hingga tiga hari pada suhu kamar, warna ingsangnya merah tua tidak cemerlang berwarna merah segar dan daginya berwarna putih.
7.  Ikan Asin
Ikan asin yang mengandung formalin bercirikan tidak mudah rusak hingga satu bulan pada suhu kamar dan memiliki tekstur bersih cerah. Tidak memiliki bau khas seperti ikan asin dan tidak dihinggapi oleh lalat pada area yang banyak lalatnya (berlalat).
8. Ayam
Ayam yang mengandung formalin sifatnya tidak mudah rusak lebih dari dua hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kencang dan jika daging diberikan kepada kucing maka kucing tidak mau memakannya, bau formalin lebih kental daripada bau ayammnya.

Ulasan :
Dalam hal ini, bisnis makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti borax dan formalin bisa dikatakan sebagai suatu pelanggaran dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha, dikarenakan menimbulkan kerugian kepada konsumen yang mengkonsumsinya. Berkaitan dengan etika bisnis, hal ini bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tentang bisnis makanan.